Sabtu, 22 Desember 2012

Macam-Macam Motivasi

Macam-Macam Motivasi Berbicara tentang macam-macam atau jenis-jenis motivasi ini dapat dilihat dari beberapa sudut pandang. Dengan demikian, motivasi atau motif yang aktif sangat bervariasi. Menurut Sardiman (2003:86), dapat dilihat dari beberapa bentuk, yaitu : 1.Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya a.Motif-motif Bawaan Yang dimaksud motif bawaan adlah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu tanpa dipelajari. Motif ini sering kali disebut motif-motif yang disyaratkan secara biologis. b.Motif-Motif Yang Dipelajari Maksudnya motif ini timbul karena dipelajari. Motif ini sering kali disebut motif yang diisyaratkan secara sosial. Sebab manusia hidup dalam lingkran sosial dengan sesama manusia yang lain, sehingga motivasi itu terbentu. 2.Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis a.Motif atau kebutuhan organis, meliputi kebutuhan untuk makan, minum, bernafas, seksual, dan kebutuhan untuk beristirahat. b.Motif darurat. Yang termsuk dalam jenis ini antara lain, dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dan untuk berusaha. Jelasnya motivasi ini timbul karena rangsangan dari luar. c.Motif objektif. Dalam hal ini menyangkut kebutuhan untuk melakukan, memanipulasi, untuk menaruh minat. Motif ini muncul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar secara efektif. 3.Motivasi jasmaniah dan Rohaniyah Ada beberapa ahli yang mengglongan jenis motivasi itu menjadi dua jenis yakni motivasi jasmaniah yang meliputi refleks, insting, otomatis, nafsu. Dan motivasi rohaniyah yaitu kemauan. 4.Motivasi Instrinsik dan Ekstrinsik a.Motivasi Instrinsik Motivasi intrinsik adalah : “motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu di rangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu”. Dengan demikian motivasi intrinsik dapat pula dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan pada suatu dorongan dalam diri dan secara mutlak terkait dengan aktivitas belajar. Ada beberapa macam terbentuknya motivasi intrinsik dalam kegiatan belajar, antara lain : 1.Adanya kebutuhan, 2.Adanya cita-cita, 3.Keinginan kemajuan tentang dirinya, dan 4.Minat. b.Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah “jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar. Motif ekstrinsik dapat pula dikatakan sebagai suatu bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar yang diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Anak didalam melakukan sesuatu aktifitas belajar seringkali mengalami kesulitan dan untuk mengatasi kesulitan tersebut keluarga sebagai pilar utama harus membantu anak dalam mengatasi kesulitan tersebut. Dengan pemberian dan penanaman motivasi kepada anak dapat menjadikan anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, lepas dari ketergantungan serta tidak mudah putus asa. Ada beberapa cara untuk menumbuhkan dan membangkitkan anak agar melakukan aktifitas belajar, diantaranya adalah : a.Pemberian hadiah, b.Kompetensi, c.Hukuman, dan Pujian. C.Ciri-ciri Motivasi Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1.Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai). 2.Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya). 3.Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang dewasa. 4.Lebih senang bekerja mandiri. 5.Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja sehingga kurang aktif). 6.Dapat mempertahankan pendapatnya. (kalau sudah yakni akan sesuatu). 7.Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. 8.Senang mencari dan memecahkan maasalah soal-soal. Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti seseorang itu memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti itu akan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik, kalau siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Siswa yang belajar dengan baik tidak terjebak pada sesuatu yang rutinitas dan mekanis. Siswa yang harus mempertahankan pendapatnya, kalau ia sudah yakin dan dipandangnya cukup rasional. Bahkan lebih lanjut siswa harus juga peka dan responsive terhadap berbagai masalah umum, dan bagaimana memikirkan pemecahannya. Hal-hal itu semua harus dipahami benar oleh guru, agar dalam berinteraksi dengan siswanya dapat memberikan motivasi yang tepat dan optimal.

Jumat, 21 Desember 2012

Sistematika Penulisan Makalah

Sistematika Penulisan Makalah Untuk mendukung terhadap penyusunan makalah yang baik, maka Makalah hendaknya disesuaikan dengan sistematika sebagai berikut : 1) Lembar Judul , memuat: a) Judul Makalah b) Nama, NIM c) Nama dan Tempat Perguruan Tinggi d) Tahun 2) Lembar Pengesahan — Lihat Contoh Lembar Pengesahan 3) Kata Pengantar 4) Daftar Isi 5) Daftar Gambar (jika ada) 6) Daftar Tabel (jika ada) 7) Batang Tubuh Makalah , terdiri dari : a) Pendahuluan Pendahuluan berisi pengantar ke permasalahan pokok yang memberikan gambaran tentang batasan dan tujuan penulisan. Isi pendahuluan + 15 %. Bab ini dibagi dalam 3 Sub Bab sebagai berikut : (1) Latar Belakang Memberikan penjelasan tentang manfaat/ pentingnya timbulnya Judul/ Topik untuk dibahas. (2) Ruang Lingkup Memberikan penjelasan tentang ruang lingkup permasalahan yang rnenjadi batasan pembahasan. (3) Maksud dan Tujuan Penulisan Memberikan penjelasan tentang maksud penulisan makalah dan tujuan berisi tentang hal yang diinginkan pada penulisan makalah, sesuai dengan konteks permasalahan yang akan dibahas. b) Pembahasan ( ditulis topiknya ) Pembahasan merupakan isi dari makalah, berupa uraian yang relevan dengan ruang lingkup. Isi pembahasan +75%, dengan pembagian meliputi : (1) Uraian yang membahas pemecahan masalah sesuai dengan lsi topik. (2) Dalam menguraikan pembahasan ini dapat menggunakan bahan referensi yang resmi. (3) Bila mungkin dapat memuat f aktor-faktor penentu (faktor pendukung dan f aktor penghambat). (4) Pada dasarnya uraian tersebut adalah untuk menjawab permasalahan dengan alternatif pemecahan masalah. c) Penutup Pada bab yang terakhir ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang pada dasarnya merupakan penegasan inti makalah yang dirumuskan dengan jelas, singkat, dan tegas. Isi penutup + 10%. (1) Kesimpulan Berisi jawaban dan permasalahan dalam bentuk resume atau ikhtisar dari permasalahan. (2) Saran Saran yang dim aksud di sini, merupakan usul atau pendapat dari penulis yang mengacu pada materi pembahasan. Hendaknya dikemukakan secara jelas dan kemungkinan dapat dilaksanakan. d) Daftar Pustaka Merupakan acuan dalam penulisan makalah baik dari buku, surat kabar, internet, dan sumber tertulis lainnya. Contoh penulisan daftar pustaka : Sunarto, Perpajakan, BPFE Universitas Taman Siswa Yogyakarta dan Air printing, Yogyakarta: 2OO2. e) Lampiran-lampiran C. Teknik Penomoran Teknik yang digunakan dalam penomoran bab dan bagian -bagiannya adalah sebagai berikut: I _______________________ (Bab) A _______________________ (Judul) 1. _______________________ (Sub Judul ) a. _______________________ (Sub SubJudul) 1) _______________________ (dst) a) _______________________ (dst) Teknik Kutipan Kutipan berfungsi sebagai pendukung penulisan makalah. 1) Kutipan Tidak Langsung adalah kutipan dengan mengambil pendapat/ uraian dari buku/ sumber lain yang penyajiann ya dengan bahasan sendiri. Contoh : Sehingga ada 3 kategori pembagian barang dan jasa menurut hubungannya yaitu barang komplementer, barang subtitusi, dan barang bebas. 2) Kutipan Langsung Yang dimaksud kutipan langsung adalah kutipan dari buku atau tulisan yang harus sama dengan aslinya baik dengan susunan kata-katanya maupun tanda bacanya. Kutipan yang panjangnya 5 (lima) baris atau lebih, diketik ber spasi 1 (satu) dengan mengosongkan lima ketik dari garis batas / margin sebelah kiri dengan tidak diberi tanda kutip. Contoh : Menurut Sunarto, dalam bukunya berjudul Perpajakan (2002:46), yang dimaksud dengan Objek pajak adalah Penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari indonesia maupun dari luar indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kelkayaan wajib pajak ynag bersangkutan , dengan nama dan dalam bentuk apapun. D. Format Ukuran Kertas dan Sampul a. Kertas : A4 80 gram b. Sampul : Kertas Buffalo warna Kuning c. Font : Arial d. Size : 11 e. Spasi : 1,5 f. Margin - Atas : 4 cm - Kiri : 4 cm - Bawah : 3 cm - Kanan : 3 cm g. Makalah ditulis minimal 10 halaman belum termasuk halaman Judul, Lampiran, dan Daftar Pustaka. h. Nomor Halaman - Letak di kanan atas - Angka i,ii,iii,dst. Mulai dari kata pengantar sampai dengan sebelum Bab Pendahuluan. - Angka 1,2,dst. Mulai dari Pendahuluan sampai dengan akhir Contoh halaman pengesahan PENGESAHAN Laporan makalah Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Remaja disusun oleh : Nama : Bunga Nim : 028167 Berdasarkan hasil bimbingan oleh dosen pembimbing sejak tanggal 17 – 23 September 2008. Disetujui oleh : Dosen Pembimbing, Tanggal:………………….. __________________ Contoh Halaman Sampul BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN REMAJA LOGO KAMPUS Nama : BUNGA NIM : 028167 FAKULTAS ……. UNIVERSITAS . . . . . KOTA TAHUN